English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Rabu, 31 Juli 2013

Lowongan PT Surya Madistrindo (Gudang Garam Group)

 PT Surya Madistrindo adalah anak perusahaan yang paling utama dari PT Gudang Garam Tbk, yang didirikan tahun 1958 juga merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan memiliki 45,000 karyawan serta memiliki 23 produk yang telah dipasarkan di Indonesia, di antaranya yang cukup familiar di masyarakat yaitu Surya 16, Surya 12, GG International, GG Merah dan Surya Pro Mild.

PT Surya Madistrindo bertugas melakukan fungsi penjualan, distribusi dan aktivitas field marketing untuk seluruh produk PT Gudang Garam Tbk ke seluruh wilayah Indonesia.

Professional Development Program (PDP)
Persyaratan :
  • Pria / Wanita
  • Usia maksimal 25 tahun
  • Pendidikan minimal S1 Semua Jurusan
  • Bersedia melakukan travelling dan bersedia di tempatkan di seluruh Indonesia
  • Melayani field job activity dan senang berinteraksi dengan banyak orang
  • Memiliki karakter yang dinamis dan memiliki kemampuan komunikasi dengan baik

Jika anda tertarik dengan Lowongan Kerja Terbaru Juli 2013 PT Surya MadistrindoSilakan kirimkan berkas lamaran lengkap anda via email ke alamat :

recruitment@sm.co.id

dan mencantumkan kode :
  • PDP-MDA (asal domisili Medan dan sekitarnya)
  • PDP-JKT (asal domisili Jakarta dan sekitarnya)
  • PDP-BDG (asal domisili Bandung dan sekitarnya)
  • PDP-SMG (asal domisili Semarang dan sekitarnya)
  • PDP-JTH (asal domisili Yogyakarta dan sekitarnya)
  • PDP-SBY (asal domisili Surabaya dan sekitarnya)
  • PDP-MLG (asal domisili Malang dan sekitarnya)
Catatan :
  • Lamaran ditujukan ke : Bagian Recruitment PT Surya Madistrindo (SM)
  • Berkas Lamaran diterima paling lambat tanggal 24 Agustus 2013

Lowongan Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia  (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution.

PENDIDIKAN CALON PEGAWAI MUDA (PCPM)

BERGABUNGLAH SEBAGAI GARDA DEPAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA

Untuk Putra/Putri terbaik bangsa yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi, komitmen untuk bekerja secara profesional, dan motivasi untuk bersama membangun negeri, BANK INDONESIA mengundang Anda untuk mengikuti seleksi Program Pendidikan Calon Pegawai Muda Bank Indonesia (PCPM - BI)

Persyaratan :
  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Pendidikan minimal S1 dengan IPK minimal 3.00 (dari skala 4.00)
  • Lulusan S1 atau S2 dari program studi :
    • Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
    • Akuntansi
    • Manajemen (Keuangan dan SDM)
    • Ilmu Hukum
    • Administrasi Niaga/Bisnis
    • Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
    • Teknik Industri
    • MIPA Statistika
    • MIPA Matematika
  • Usia maksimal per tanggal 26 Juli 2013 :
    • 26 tahun untuk S1
    • 28 tahun untuk S2
  • Memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif, ditunjukkan dengan sertifikat ITP TOEFL yang memiliki skor minimal 500 (bukan TOEFL prediksi) atau IELTS dengan skor minimal 5.5 (Jika ada).
  • Bagi yang tidak memiliki sertifikat harus mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia
  • Bersedia menjalani ikatan dinas dan melepas ikatan dinas dari institusi lain
  • Bersedia untuk tidak hamil selama pendidikan
  • Tidak memiliki saudara kandung/suami/istri yg bekerja di Bank Indonesia
  • Bersedia ditempatkan di seluruh kantor Bank Indonesia
Periode pendaftaran : 26 Juli - 1 Agustus 2013
  • Keputusan untuk memanggil pelamar dan penentuan hasil seleksi sepenuhnya merupakan kewenanganBank Indonesia serta tidak dapat diganggu gugat
  • Selama proses seleksi, Bank Indonesia tidak melayani surat menyurat, E-mail, dan sarana komunikasi lainnya.
  • Kepada peserta tidak akan dipungut biaya apapun
Undangan formal hanya akan dikirimkan melalui :
  • Melalui Email akan dikirimkan oleh PCPM BI - EXPERD dengan alamat email : bi@experd.com
  • Melalui SMS melalui nomor telepon : 08111660253 dan 08111040060
  • Selalu periksa kembali status aplikasi Anda di https://bi.experd.com
Catatan :
  • Periode pendaftaran : 26 Juli - 1 Agustus 2013
  • Hanya pelamar yang memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti tahapan seleksi
Kamis, 16 Mei 2013

Pengujian Hipotesis ( Uji Koefisien Determinasi, Uji F, Uji t )


      Pengujian Hipotesis
Ghozali (2006) dalam Nur Seto Adhi (2012) mengatakan ketepatan fungsi regresi sampel dalam menafsir nilai aktual dapat diukur dari Godness of fit. Secara statistik Godness of fit setidaknya dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t dengan tingkat signifikan 5%.

3.8.1        Uji Koefisien Determinasi
       Dalam uji linear berganda, Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat untuk itu digunakan angka-angka pada tabel model summary.
Cara menetukan Koefisien Determinasi dengan melihat kolom R2, hasil dari analisa data SPPS.
Persamaan untuk Koefisien Determinasi sebagai berikut
KD = R2 x 100%
 
 

Dasar pengambilan keputusan:
  Koefisien Determinasi
< 0,10
Buruk Ketepatannya
0,11-0,30
Rendah Ketepatannya
0,31-0,50
Cukup Ketepatannya
> 0,50
Tinggi Ketepatannya








3.8.2        Uji Statistik F (Secara Simultan)
Menurut Imam Ghozali (2006) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan uji statistik F:
1.      Taraf signifikan α = 0,05
2.      Kriteria pengujian dimana Ha diterima apabila p value < α dan Ha ditolak apabila p value > α.

3.8.3        Uji statistik t (secara parsial)
            Menurut Imam Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
1.      Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2.      Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan ). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.





UJi Asumsi Klasik (sebagai syarat uji regresi berganda dan sederhana)


PENGUJIAN ASUMSI KLASIK
Penggunaan model analisis regresi berganda terikat dengan sejumlah asumsi dan harus memenuhi asumsi-asumsi klasik yang mendasari model tersebut. Pengujian asumsi yang harus dipenuhi agar Persamaan regresi dapat digunakan dengan baik (uji persyaratan analisis) sebagai berikut :

3.8.1        Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya apakah mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali 2001). Pengujian dilakukan dengan analisis grafik (scatterplot) yakni dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Uji normalitas lain pada penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥     0,05  data berdistribusi normal
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥     0,05  data tidak berdistribusi normal.
3.8.2        Uji Murtikolinearitas
Menurut Imam Ghozali Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas (Independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal. Variebel ontogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat hipotesis:
Tolerance  value < 0,10 atau VIF > 10    : terjadi multikolenearitas
Tolerance  value > 0,10 atau VIF < 10    : tidak terjadi multikolenearitas

3.8.3        Uji Autokorelasi
Menurut Imam Ghozali uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Pada penelitian ini menggunakan Uji Durbin–Watson (DW test).
Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada varibel di antara variabel independen.
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :

Tabel 3.2
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak
0 < d < dl
Tdk ada autokorelasi positif
No decision
dl ≤  d ≤ du
Tdk ada korelasi negatif
Tolak
4- dl < d < 4
Tdk ada korelasi negatif
No decision
4-du ≤ d ≤ 4 - dl
Tdk ada autokorelasi positif atau negatif
Tdk ditolak
du < d < 4 - du

3.8.4        Uji Heterokedastitas
Menurut Imam Ghozali Uji heterokedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakakan Uji Gletser untuk meregres nilai absolut residual terhadap
variabel independen (Gujarati, 2003) dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut
Jika  nilai Sig variabel independen < 0,05 terjadi  Heterokedastitas
Jika  nilai Sig variabel independen > 0,05 tidak terjadi  Heterokedastitas
Selasa, 22 Januari 2013

ANALISIS UKURAN-UKURAN UNIT BISNIS STRATEJIK

Tugas Manajemen Biaya@Akuntansi

Unit Bisnis Stratejik berdasarkan biaya

Biaya untuk UBS mencakup departemen-departemen manufaktur langsung seperti departemen perakitan dan penyelesaian, dan pendukung manufaktur seperti penanganan bahan, pemeliharaan, dan teknis. Departemen manufaktur langsung dan departemen dukungan manufaktur sering kali dievaluasi sebagai biaya untuk UBS karena manajer-manajer ini memiliki pengendalian yang sedikit atas pendapatan atau pembuat keputusan dalam investasi masing-masing.



Unit Bisnis Stratejik berdasarkan pendapatan

Departemen pemasaran dapat dipandang sebagai suatu pendapatan untuk UBS maupun sebagai suatu biaya untuk UBS. Tanggung jawab pendapatan untuk UBS bermula dari kenyataan bahwa departemen pemasaran mengelola proses pemunculan pendapatan.

Laporan pendapatan digunakan oleh manajemen puncak untuk menilai kinerja manajer pemasaran dalam mencapai tujuan-tujuan penjualan yang diinginkan



Unit Bisnis Stratejik berdasarkan laba

Tujuan manajer laba untuk UBS adalah laba. Suatu keunggulan kunci dari laba untuk UBS adalah bahwa laba UBS ini menempatkan insentif-insentif manajer dalam kesebangunannya dengan insentif-insentif manajemen puncak, untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan.UBS juga memotivasi manajer – manajer individual karena dengan memperoleh laba mereka memberikan kontribusi secara langsung pada keberhasilan perusahaan. Untuk alasan-alasan inilah, laba untuk UBS memenuhi tujuan-tujuan motivasi dan pembuatan keputusan dari pengendalian manajemen.

Unit Bisnis Stratejik berdasarkan Investasi

UBS investasi digunakan untuk mengevaluasi manajer-manajer UBS, karena dampaknya yang kuat pada motivasi dan tujuan kongruen sasaran dari UBS, manajer diberi penghargaan atas kontribusi unit-unit usaha pada total laba yang dihasilkan perusahaan.

Ukuran UBS investasi yang paling sering digunakan yaitu ROI (Return On Investment).ROI merupakan persentase,semakin besar persentase nya investasi yang diukur denga ROI semakin bagus.



Kesimpulan : Pada dasarnya UBS biaya, pendapatan, laba, investasi dalam ukuran yang berbeda-beda sesuai kebijakan perusahaan tetapi mempunyai peran dan tujuan yang sama yaitu :

Memotivasi menajer-manajer untuk mengadakan suatu tingkat usaha yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Memberikan insentif-insentif yang tepat bagi manajer untuk membuat keputusan yang konsisten dengan tujuan-tujuan manajemen puncak.

Menentukan secara adil penghargaan-penghargaan yang diperoleh manajer atas usaha dan keterampilan mereka.