English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Minggu, 14 Oktober 2012

Manajemen Biaya_Cost Driver


       I.            KONSEP COST DRIVER’ UNTUK MANAJEMEN STRATEJIK
Cost Driver merupakan faktor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total. Untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan Cost Leadership, manajemen terhadap Cost Driver kunci merupakan hal yang paling penting. Untuk perusahaan yang bukan merupakan Cost Leader, manajemen terhadap Cost Driver mungkin bukan merupakan hal yang terlalu penting, tetapi langsung pada kesuksesan perusahaan.

1)      Cost Driver, Cost Poll, dan Cost Objects
Biaya terjadi jika sumber daya digunakan untuk tujuan tertentu. Kadang-kadang biaya dikumpulkan ke kelompok tertentu, yang disebut cost pool. Pengelompokan bisa berdasarkan jenis biaya (biaya tenaga langsung dalan satu ‘pool’, bahan dalam ‘pool’ lainnya), berdasarkan sumber (departemen 1, departemen 2, dst), atau berdasarkan pertanggungjawaban (manajer 1, manajer 2, dan selanjutnya).
Cost objects atau objek biaya adalah produk, jasa atau unit organisasi dimana biaya dibebankan untuk beberapa tujuan manajemen. Produk dan jasa pada umumnya merupakan objek biaya (cost objects), sementara departemen produksi bisa diperlakukan sebagai  ‘cost pool’ atau ‘cost objects’ tergantung pada fokus utama manajemen pada biaya untuk produk atau departemen produksi. Konsep ‘cost objects’ tidak hanya meliputi produk, jasa dan departemen, tetapi juga kelompok produk, jasa, departemen, pelanggan, supplier, provider jasa telepon dan banyak lagi yang lain. Setiap hal dimana biaya dapat ditelusuri dan yang merupakan peran kunci dalam strategi manajemen dapat dipertimbangkan sebagai ‘cost objects’.
2)      Pembebanan Biaya dan Alokasi Biaya : Biaya Langsung dan Tak Langsung
Pembebanan biaya merupakan proses pembebanan biaya ke dalam ‘cost pool’ atau ke ‘cost objects’. Biaya langsung dapat ditelusuri secara langsung ke ‘cost pool’ atau ‘cost objects’ secara mudah dan dapat dihubungkan dengan secara ekonomi. Contohnya, biaya bahan yang dibutuhkan untuk produk tertentu merupakan biaya langsung karena biaya tersebuat dapat ditelusuri secara langsung ke produk.
Sebaliknya dalam biaya tak langsung, tidak dapat ditelusuri secara mudah, sulit dihubungkan secara ekonomi dari biaya atau ‘cost pool’ ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’. Yaitu biaya langsung bisa disebabkan oleh dua atau lebih ‘cost pool’ atau objek yang tidak dapat dengan mudah dan secara ekonomi ditelusuri secara langsung. Biaya pengawasan terhadap karyawan bagian produksi dan penanganan bahan merupakan contoh yang bagus dari biaya yang pada umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk individual, dan oleh karena itu merupakan biaya tak langsung untuk produk.
Jika biaya tak langsung tidak dapat ditelusuri ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’, maka pembebanan biaya tak langsung dilakukan dengan menggunakan ‘cost driver’. Akibatnya, biaya dibebankan ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’ yang menyebabkan biaya dengan cara yang representatif dan wajar.
Pembebanan biaya tak langsung ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’ disebut dengan alokasi biaya, bentuk pembebanan biaya dimana penelusuran biaya secara langsung tidak mungkin dilakukan, sehingga digunakan ‘cost driver’. ‘Cost driver’ digunakan untuk mengalokasikan biaya yang sering disebut dengan dasar alokasi.
3)      Biaya Bahan Langsung dan Bahan Tak Langsung
Biaya bahan langsung meliputi biaya bahan dalam produk atau objek biaya lainnya (dikurangi potongan pembelian, tetapi sudah memasukkan ongkos angkut dan beban-beban yang berkaitan) dan biasanya ditambah sejumlah tertentu yang ‘reasonable’ yang berkaitan dengan sisa produksi dan unit-unit yang cacat produksi.
Di pihak lain, biaya bahan yang digunakan dalam proses pemanufakturan yang bukan merupakan produk akhir disebut biaya bahan tak langsung. Contohnya supplies yang digunakan oleh tenaga kerja, seperti pembersih, peralatan-peralatan kecil dan bahan yang dibutuhkan oleh mesin, misalnya minyak pelumas.
4)      Biaya Tenaga Langsung dan Tenaga Tak Langsung
a)      Biaya tenaga langsung meliputi biaya tenaga langsung yang digunakan untuk membuat produk atau untuk menyediakan jasa ditambah dengan porsi tertentu untuk waktu yang tidak produktif yang normal dan tidak dapat dihindarkan seperti waktu istirahat dan waktu untuk pribadi. Jenis tenaga langsung non produktif yaitu berhentinya mesin (downtime), pelatihan (training), dan waktu set-up (set-up-time).
b)      Biaya tenaga tak langsung
Memberikan peran untuk mendukung proses pemanufakturan. Contohnya biaya untuk supervisi, pengendalian kualitas, inspeksi, pembelian dan penerimaan bahan, tenaga kebersihan, waktu istirahat, pelatihan.
Konsep contoh biaya tak langsung di atas juga diterapkan pada perusahaan jasa. Contohnya, sebuah restoran, biaya langsungnya berupa biaya untuk makanan dan biaya penyiapan makanan, biaya tak langsung berupa biaya penanganan bahan dan biaya penyimpanan bahan.
c)      Biaya Tak Langsung Lainnya
Biaya tak langsung lainnya ini meliputi biaya fasilitas, peralatan yang digunakan dalam memproduksi produk atau menyediakan jasa, dan peralatan-peralatan pendukung lainnya.
Semua biaya tak langsung, biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya tak langsung lainnya digabungkan dalam satu ‘Cost Poll’ yang disebut Overhead.
Biaya bahan langsung dan biaya tenaga langsung dikelompokkan sebagai biaya utama (Prime Cost ). Sedangkan biaya overhead sebagai biaya konversi.
5)      Jenis-jenis Cost Driver
Ada empat jenis Cost Driver untuk menggambarkan bagaimana biaya berubah yaitu
                                i.            Dasar aktivitas (Activity Based)
Dasar aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dan dihubungkan dengan aktivitas pemanufakturan yang ada, seperti set-up mesin, inspeksi produk, penaganan bahan atau pengepakan. Dasar volume (Volume Based) , Dasar volume dikembangkan pada level agregat, seperti level Out Put jumlah unit yang diproduksi)., Cost Driver yang bersifat struktural Melibatkan keputusan-keputusan stratejik dan operasional yang mempengaruhi hubungan antara ‘Cost Driver’ dan biaya total. Cost Driver yang bersifat eksekusional  Sama dengan Cost Driver yang bersifat struktural.
A.    Activity Based Cost Driver
Activity based cost driver diidentifikasi dengan menggunakan cara analisis aktivitas, deskripsi yang rinci dari aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan. Deskripsi tersebut meliputi setiap tahap dalam proses pembuatan produk atau penyediaan jasa. Dan untuk setiap aktivitas, cost driver dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana biaya berubah jika terjadi perubahan dalam aktivitas.
Analisis aktivitas membantu perusahaan mengembangkan biaya-biaya yang lebih akurat untuk produknya, meningkatkan pengendalian manajemen dan pengendalian operasional perusahaan, jika kinerja pada level yang rinci dapat dimonitor dan dievaluasi.
B.  Volume Based Cost Driver
Banyak jenis biaya yang terjadi berdasarkan volume, seperti biaya bahan langsung dan biaya tenaga langsung. Pada nilai cost driver yang rendah, biaya meningkat pada tingkat kenaikan yang semakin menurun karena terkait dengan faktor-faktor seperti lebih efisiennya penggunaan sumber daya atau produktivitas yang semakin tinggi melalui proses pembelajaran. Pada level cost driver yang lebih tinggi, biaya mulai meningkat dengan tingkat kenaikan yang semakin tinggi jika ada ketidakefisienan yang disebabkan perusahaan beroperasi pada tingkat yang dengan batasan kapasitas yang dimiliki.
C.    COSH DRIVER STRUKTURAL
Fungsi  : untuk membantu keputusan strategic dan operasional
Sifat : melibatkan perencanaan dan keputusan-keputusan yang bersifat jangka panjang.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
a.       Skala
·         Seberapa banyak yang harus di investasikan?
·         Seberapa jauh perusahaan berkembang?
Contoh :
Perusahaan pengecer seperti Wal-mart harus menentukan berapa banyak jumlah toko baru yang seharusnya ada untuk mencapai tujuan strategiknya dan supaya dapat bersaing efektif sebagai pengecer.

b.      Pengalaman
·         Seberapa banyak pengalaman yang sebelumnya dimiliki perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa yang akan direncanakan?
Contoh :
Perusahaan ABC menggunakan sebanyak mungkin metode pemanukfakturan yang dimiliki untuk produk baru.
Tujuan : untuk mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan tenaga kerja supaya cakap dalam memproduksi produk baru.

c.       Teknologi
·        Teknologi apa yang digunakan untuk melakukan pemrosesan?
Contohnya :
Perusahaan manufaktur yang menggunakan teknogi computer untuk memonitor kualitas produk yang ada pada pelanggan sehingga perusahaan tersebut dapat memasok produk yang dibutuhkan dalam waktu cepat

d.      Kompleksitas
·         Seberapa banyak jenis produk yang dimiliki perusahaan?
Contoh :
Pertumbuhan dalam banyaknya dan kemampuan membuat suku cadang untuk perusahaan pembuat mobil seharusnya menyebabkan perusahaan pembuat mobil tersebut menilai kembali apakah mereka perlu mengkontrakkan pembauatan suku cadang tertentu kepada perusahaan lain.

D.            COSH DRIVER EKSEKUISIONAL
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengelola perusahaan dalam jangka pendek dengan cara melakukan pengambilan keputusan untuk menurunkan biaya.
Meliputi :
*      Keterlibatan semua tenaga kerja
*      Desain proses produksi
*      Hubungan dengan pemasok




6)      Konsep Biaya untuk penentuan biaya dan jasa
1.      Akuntansi biaya untuk produk dan jasa
System akuntansi biaya berbeda diantara perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang
Dagang  : perusahaan yang menjual produk akhir kepada konsumen.
Jasa        : sering kali tidak mempunyai persediaan ataupun mempunyai sedikit persediaan
2.      Biaya Produk dan Biaya Periode
Biaya produk untuk perusahaan manufaktur terdiri dari biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan produk sampai produk siap dijual :
Bahan langsung adalah bahan yang digunakan dalam pengolahan produk yang dapat menjadi bagian fisik dari produk akhir
Tenaga kerja langsung adalah tenaga yang digunakan dalam pengolahan produk
Overhead pabrik adalah biaya tak langsung untuk bahan,tenaga kerja,dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung pengolahan.
3.                                 Rumus menentukan HPP dalam perusahaan yang berhubungan dengan rekening-rekening persediaan
Persediaan awal+ Biaya yang ditambahkan = Biaya yang Ditransfer Keluar + Persediaan Akhir

7)      Biaya Tetap Bertahap
Biaya dikatakan tetap bertahap jika biaya tersebut berubah sehubungan dengan adanya perubahan dalam cost driver,tetapi dalam tahapan-tahapan tertentu.
Contohnya : jika seorang petugas gudang dapat memenuhi 100 pesanan setiap harinya,maka 10 petugas akan dibutuhkan untuk memproses sekitar 1000 pesanan,jika permintaan lebih dari 1000 pesanan maka 11 petugas harus ditambahkan.
8)      Biaya per Unit dan Biaya Marginal
Merupakan biaya pemanukfakturan total bahan,tenaga langsung dan overhead dibagi dengan jumlah output.ini merupakan konsep yang berguna dalam penentuan harga dan dalam evaluasi profitabilitas produk.
Contohnya : biaya supir akan lebih rendah untuk jarak 200.000 mil daripada untuk jarak 40.000 mil,karena biaya tetap terantang pada jumlah mil yang besar.
Biaya marginal digunakan untuk menggambarkan biaya tambahan yang terjadi sebagai akibat adanya kenaikan cost driver yang disebabkan adanya kenaikan satu unit produk.Dengan asumsi konsep biaya linear sama dengan konsep biaya varaibel per unit.
    II.            KONSEP BIAYA UNTUK PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

*      Biaya Relevan
Konsep biaya relevan muncul dalam situasi mengambil keputusan untuk menentukan pilihan. Jadi pengambil keputusan akan membutuhkan informasi pada biaya yang relevan. Biaya relevan mempunyai dua sifat:
v     Berbeda untuk setiap pilihan keputusan
Akan terjadi pada saat yang akan datang
Dua kualitas dari informasi biaya yang relevan menjadi dasar yang berguna untuk memperkenalkan tiga konsep tambahan yang berupa ( biaya dirferensial, opportunity cost, dan sunk cost) yang merupakan tiga biaya yang penting dalam pengambilan keputusan yang efektif.

v  Biaya Diferensial
Biaya diferensial merupkan biaya yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan dan oleh karena itu merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan , jika biaya tersebut merupakan biaya yang belum terjadi (future cost).
Biaya diferensial harus dibedakan dari biaya variabel. Beberapa diferensial merupakan biaya tetap dan beberapa lagi merupakan biaya variabel. Biaya variable merupakan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan ‘cost driver’. Biaya variabel dalam konteks keputusan tertentu bisa merupakan biaya differensial atau bukan merupakan biaya diferensial.



v  Opportunity Cost
Opportunity Cost  merupakan manfaat yang hilang karena satu alternatif pilihan yang dipilih mendapat manfaat dari pilihan /alternatif lainnya. jika akuntan manajemen membuat peringkat tentang hasil ang bersifat keuangan dari setiap alternatif maka terdapat kemungkinan untuk menghitung ‘opportunity cost’ dari setiap alternatif yang dipilih dengan menentukan manfaat maksimum yang dicapai jika upaya, tindakan atau kapasitas diterapkan pada beberapa alternatif yang digunakan. Konsep ‘opportunity cost’ yang digunakan untuk mengukur dampak ekonomi yang potensial dari berbagai alternatif pengambilan keputusan; pengukuran dilakukan dengan berdasarkan faktor-faktor yang mungkin tidak mudah dikuantifikasikan.

v  Sunk Cost
Sunk Cost merupakan biaya yang telah terjadi atau telah ditetapkan pada waktu yang lalu dan oleh karena itu merupakan biaya yang tidak relevan karena pengambil keputusan tidak lagi mempunyai kebijakan terhadap biaya-biaya tersebut dan biaya-biaya tidak akan mempengaruhi kebijakan “cash flow” di masa yang akan datang.

 III.            Atribut-atribut dalam Informasi Biaya untuk Akurasi Pengambilan Keputusan
v  Akurasi
Pengambil keputusan yang berpengalaman selalu membutuhkan data yang akurat.  Karena data yang tidak akurat akan menyesatkan dan memunculkan biaya yang tinggi. Akurasi data akuntansi dan rancangan sistem pengendalian akuntansi internal menjadi tanggung jawab ‘controller’ yang dibantu oleh auditor internal dan eksternal.

v  Ketepatan Waktu (Timelines)
Untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif, informasi manajemen biaya yang dibutuhakan harus tepat waktu. Keterlambatan akan menjadi signifikan dalam banyak keputusan. Demikian pula biaya pengidentifikasian rendahnya kualitas sedini mungkin dalam proses pemanufakturan mungkin jauh lebih rendah daripada biaya bahan dan tenaga langsung yang dikeluarkan secara sia-sia sampai kualitas yang rendah terdeteksi pada proses akhir. 
v  Informasi Biaya dan Nilai Informasi Biaya
Berpikir tentang informasi manajemen biaya yang mengandung informasi tentang biaya tertentu dan nilai informasi tersebut menekankan bahwa akuntan manajemen merupakan spesialisasi informasi. Akuntan manajemen memberikan jasa informasi tentang biaya persiapan dan ‘value’ untuk para pemakai.

 IV.            Konsep biaya untuk pengendalian  manajemen dan manajemen operasional
Peran penting untuk informasi manajemen biaya adalah menjadi dasar untuk pengendalian, memotivasi, dan memberi penghargaan kepada upaya dan efektivitas para manajer dan karyawan. Selain itu dapat juga diterapkan untuk fungsi manajemen ini termasuk kemampuan pengendalian risiko.

v  Kemampuan untuk Melakukan Pengendalian
Biaya dikatakan terkendali (dapat dikendalikan) jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu periode tertentu yang biasanya jangka pendek.
Ada dua pandangan tentang pentingnya kemampuan pengendalian dalam konteks motivasi manajerdan karyawan.
*      Pandangan pertama: Manajer atau karyawan yang seharusnya bertanggung jawab hanya pada biaya yang hanya dapat dikendalikan oleh manajemen. Pandangan ini konsisten dengan argumentasi bahwa untuk meminta manajer untuk bertanggung jawab terhadap perubahan biaya yang berada di luar tanggung jawabnya adalah tidak wajar dan membuat manajer tidak termotivasi.
*      Pandangan kedua: banyak “biaya yang tidak terkendali” seperti biaya administrasi pada level perusahaan, pada kenyataannya dapat dikendalikan oleh semua manajer ; jadi untuk memasukkan biaya ini pada laporan biaya memberi pesan yang jelas bahwa perusahaan mendapatkan manfaat jika manajer mengelola biaya ini secara tepat.

    V.            Dampak Preferensi Risiko terhadap Motivasi dan Pengambilan Keputusan
Preferensi risiko manajer merupakan hal yang penting dalam pengendalian manajemen dan pengendalian operasional karena dapat menimbulkan dampak yang tidak diharapkan terhadap perilaku manajer.
Preferensi risiko menggambarkan cara setiap orang memandang suatu pilihan keputusan dengan cara yang berbeda-beda, karena menitikberatkan pada hasil tertentu secara berbeda dengan hasil/keluaran lainnya. Risiko berkaitan dengan hasil/keluaran tak tentu yang mungkin tidak diharapkan (atau diharapkan)oleh pengambil keputusan. Dalam melakukan pengambilan keputusan, perlu untuk melakukan nilai keluaran/ hasil dari titik berat positif atau negatif yang dikaitkan dengan risiko ketidakpastian.
Banyak manajer yang tidak suka akan risiko, yaitu mereka menghindari pilihan yang mempunyai risiko tinggi dan akan memilih alternatif yang walaupun mempunyai nilai harapan lebih rendah tetapi mempunyai risiko yang lebih kecil. Manajer lainnya mungkin merupakan manajer yang suka menghadapi risiko. Mereka mencari proyek yang mengandung risiko yang menjanjikan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang tinggi, meskipun ada risiko besar untuk mendapatkan manfaat yang rendah. Perbedaan terhadap preferensi risiko ini dapat membawa dampak yang signifikan terhadap motivasi tentang teknik supervisi dan teknik penghargaan. Preferensi risiko dapat mengganggu keputusan yang tepat. Untuk memotivasi dan pengambilan keputusan yang tepat, sistem pengedalian manajen dan operasional harus dirancang untuk menurunkan dampak negatif dari adanya preferensi risiko.


1 komentar:

gardiniasabet mengatakan...

Gr5 Titanium Classic 3.4 G - Tioga Springs
Gr5 titanium Classic 3.4 G. is titanium bar a modular and flexible design that offers aftershokz titanium a lot of flexibility edc titanium and allows for an enhanced durability, blue titanium durability, $39.95 · ‎In stock is titanium expensive