English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Senin, 21 Januari 2013

Laporan KKN Individu (KKN 53 Ms 22) UPN YOGYAKARTA

 Disusun oleh
GIRI MAHENDRA
Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2009
KKN 53 Ms 22
UPN YOGYAKARTA


PENDAHULUAN

I.I        Program Kerja Mandiri
Program kerja yang di berikan terhadap anak-anak    Panti Asuhan dan Dhuafa Muhamdiyah Prambanan di Kalasan adalah pelatihan teknik dasar olahraga bulu tangkis. Program ini dilakukan pada Minggu ke-2 Minggu, 18 November 2012.

I.2        Latar Belakang
            Panti Asuhan dan Dhuafa Muhammadiyah Prambanan di Kalasan mempunyai aktivitas yang beraneka ragam antara lain kegiatan yang dilakukan di dalam rumah,seperti beribadah, belajar, bermain. Adapun kegiatan yang dilakukan diluar rumah, seperti bermain, berlatih tapak suci dll.
            Luas panti asuhan yang sempit menjadikan sebagian anak-anak panti jenuh dan bosan melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah, terkadang sebagian dari mereka senang sekali di ajak bermain di halaman milik Polsek Sleman. Kurangnya aktivitas diluar rumah dapat berdampak secara kesehatan jasmani dan emosional bagi anak-anak panti asuhan, untuk itu kami memberikan kegiatan yang diikuti oleh anak-anak panti asuhan salah satunya yaitu memberikan pelatihan teknik dasar bulutangkis. Olahraga ini jarang dilakukan oleh anak-anak panti asuhan, terbukti saat pelaksanaan banyak dari mereka yang belum bisa menguasai teknik dasar permainan bulu tangkis.
Bulutangkis menjadi salah satu olahraga yang dapat melatih keterampilan dan memberikan kesehatan jasmani terhadap anak-anak panti asuhan. Kurangnya aktivitas olahraga yang dilakukan anak-anak panti dapat menyebabkan terserang penyakit dan kurang kebugaran saat melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak dari anak-anak panti terserang demam, dan pusing saat belajar pada waktu sore hari. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa macam mungkin salah satu dari faktor kurangnya olahraga yang dilakukan oleh anak-anak panti. Memang mereka sudah mempunyai kesenian yang mungkin unik yaitu tapak suci, di dalam pelaksanaannya rutins setiap minggu, mungkin bagi mereka hal itu sudah merupakan aktivitas sehari-hari jadi dianggap biasa dan tidak ada keceriaan yang timbul dari wajah mereka.
                                    Melihat kondisi tersebut, saya mempunyai inisiatif  untuk mengajak anak-anak panti asuhan bermain bulutangkis bersama-sama, selain untuk memberikan pengenalan teknik dasar bulutangkis olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan jasmani.

I.3        Rumusan Masalah
            Dari pengamatan yang dilakukan , maka dapat dirumuskan dua masalah yaitu :
Kurangnya aktivitas olahraga yang dilakukan anak-anak panti asuhan
Kurangnya keterampilan dalam mengenal olahraga yang dilakukan di luar panti asuhan

I.4        Tujuan
Meningkatkan kesadaran pentinya olahraga bagi kesehatan jasmani
Meningkatkan keterampilan anak-anak panti asuhan 

I.5        Manfaat
Memberi keterampilan olahraga yang dapat dilakukan di luar panti asuhan
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang olahraga bulutangkis terhadap anak-anak panti asuhan



PEMBAHASAN

Bulutangkis adalah salah satu olahraga yang terkenal dari Indonesia, banyaknya atlet yang berasal dari Indonesia menjuarai kompetisi/kejuaraan yang diadakan di beberapa negara merupakan salah satu sinyal bahwa bangsa negara ini memang mempunyai atlet-atlet yang berprestasi dalam olahraga bulutangkis.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari olahraga bulutangkis ini antara lain menambah kesegaran jasmani, memberikan keterampilan teknik dasar bulu tangkis, untuk itu saya memberikan keterampilan ini terhadap anak-anak panti asuhan, dengan keterbatasan sarana dan alat kami bermain dan berlatih bersama-sama di halaman samping panti asuhan yang merupakan halaman polsek kalasan. Kami KKN 53 yang beranggotakan 12 orang pada hari Minggu, 18 November 2012 terbagi menjadi 2 kelompok untuk memberikan program kerja mandiri terhadap anak-anak panti asuhan.
Beberapa persiapan yang dilakukan untuk permainan teknik dasar bulutangkis antara lain membagi anak-anak panti menjadi dua kelompok, karena pada hari itu dari empat orang yang sudah terjadwal mempunyai agenda pada Minggu pertama memberikan program kerja mandirinya masing-masing, hanya dua orang yang siap, Untuk itu saya sebagai ketua kelompok mempunyai konsisten untuk bertanggugn jawab atas program kerja mandiri. Dengan alat dan tempat seadanya saya gunakan untuk melaksanakan kegiatan yang telah saya rencanakan,untuk itu saya memberikan konsep kepada anggota KKN 53 untuk membagi dua kelompok agar pelaksanaan nya dapat berjalan dengan lancar.
Pada pukul 08.00 WIB program kerja mandiri ini dilaksanakan, Beberapa persiapan yang saya lakukan untuk melaksanakan agenda program kerja mandiri antara lain membawa 3 raket dan 8 shuttle cock yang pelaksanaannya dilakukan di halaman samping panti asuhan.Untuk itu saya memberikan prosedur yang dilakukan dalam program kerja ini agar berjalan tertib dan sesuai target.
Beberapa prosedur /pelaksanaan kegiatan bulutangkis ini antara lain
Breafing dengan anak panti asuhan tentang sejarah singkat bulutangkis di Indonesia dan teori dasar melakukan olahraga bulutangkis.
Pelaksanaan dilakukan dalam dua kelompok setiap kelompok yang beranggotakan kurang lebih 10-15 orang mendapat waktu 1,5 jam.
Membagi anak-anak panti yang ada untuk dua berpasangan. Agar mudah dalam pelaksanaan nya dan mencoba koordinasi dengan pasangan saat melakukan ganda permainan bulutangkis.
Pertama-tama kami melakukan pemanasan bersama-sama untuk kelenturan dan kelentukan otot-otot. Hal ini berfungsi agar tidak terjadi kram, dan mengurangi cidera saat melakukan permainan bulutangkis.
Teknik dasar yang saya ajarkan yang pertama adalah servis. Servis adalah awal dari permainan bulutangkis, yaitu memberikan awalan terhadap lawan. Dalam pelaksanaan saya instruksi secara bergantian dua orang. Setiap anak saya berikan waktu kurang lebih lima menit untuk mengulangi servis berkali-kali, Banyak anak-anak yang belum dapat melakukan servis awal, untuk itu saya memberikan contoh gerakan yang tepat untuk melakukan servis, akhirnya satu persatu anak sudah melakukan kegiatan ini secara bergantian.
Teknik dasar kedua yang saya berikan adalah smash. Smash merupakan teknik mematikan lawan dengan cara pukulan keras dengan raket. Untuk teknik ini sebagian besar anak-anak masih belum dapat melakukannya karena kurangnya ketepatan timing saat menyambut shuttlecock. Pelaksanaan ini dilakukan oleh satu persatu sebagai perantara, setiap anak saya berikan waktu lima menit dengan saya memberikan umpan kepada anak-anak panti yang mendapat giliran melakukan smash.Hanya beberapa saja yang bisa melakukan smash lurus diarahkan ke depan sedangkan yang lainnya tidak dapat mengenai shuttle cock.
Permainan yang terakhir yaitu bermain bulutangkis secara berpasangan, jadi dalam pasangan dituntut untuk menjaga kekompakan dalam bermain, agar shuttlecock tidak jatuh ke tanah. Banyak yang mengeluh karena dapat pasangan yang anak-anak kecil, karena pastii akan cepat jatuh shuttlecock nya di tanah karena keterbatasan keterampilan yang dimiliki anak-anak.
Meskipun di bawah terik matahari anak-anak panti asuhan sangat antusias dan semangat mencoba berulang-ulang kali, bahkan ada yang mengatakan ingin bermain bulutangkis nanti sore nya.
Berkumpul untuk mengakhiri program kerja mandiri.

Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan untuk memberikan keterampilan bermain bulutangkis dan hiburan pada saat hari libur. Banyak hal yang kami dapatkan dari kegiatan tersebut yaitu kebersamaan, semangat tanpa mengenal rasa lelah, pantang  menyerah, perlunya melakukan olahraga pada pagi hari, karena hal tersebut jiwa semangat akan timbul untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Mungkin dengan segala keterbatasan mereka, ada sesuatu yang mereka punyai yaitu semangat kebersamaan, kekompakan, setia kawan, dan melakukan aktivitas bersama-sama tanpa mengenal rasa lelah.Pada pukul 11.00 kami mengakhiri permainan bulutangkis ini, karena sudah siang dan agenda selanjutnya melakukan kegiatan ibadah bersama.



KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Olahraga sangat penting untuk kesehatan jasmani, selain tubuh kita terhindar dari penyakit juga dapat menimbulkan keceriaan untuk lebih semangat menjalani aktivitas sehari-hari.
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan anak-anak panti asuhan dalam bermain bulutangkis dan mengenal beberapa olahraga yang lain, pada dasarnya itu penting untuk kesehatan badan.
Banyaknya manfaat berolahraga untuk kesehatan badan.

Saran
Diharapkan anak-anak panti dapat secara rutin melakukan olahraga yang berguna untuk kesehatan badan di tengah-tengah kesibukan mereka.
Untuk melatih keterampilan anak-anak panti, mereka dapat mengikuti ekstrakulikuler yang diadakan di sekolah mereka.
Diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan badan dan kekebalan dari penyakit.




DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat. 2012. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Yogyakarta.
Fristado.2009.Laporan Kerja Nyata Universitas Bengkulu. 

0 komentar: