Kamis, 16 Mei 2013
Pengujian Hipotesis ( Uji Koefisien Determinasi, Uji F, Uji t )
Pengujian Hipotesis
Ghozali
(2006) dalam Nur Seto Adhi (2012) mengatakan ketepatan fungsi regresi sampel
dalam menafsir nilai aktual dapat diukur dari Godness of fit. Secara statistik
Godness of fit setidaknya dapat diukur dari nilai koefisien determinasi,
nilai statistik F dan nilai statistik t dengan tingkat signifikan 5%.
3.8.1
Uji
Koefisien Determinasi
Dalam uji linear berganda, Koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh serentak
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat untuk itu digunakan
angka-angka pada tabel model summary.
Cara
menetukan Koefisien Determinasi dengan melihat kolom R2, hasil dari analisa
data SPPS.
Persamaan
untuk Koefisien Determinasi sebagai berikut
|
Dasar pengambilan
keputusan:
Koefisien
Determinasi
< 0,10
|
Buruk Ketepatannya
|
0,11-0,30
|
Rendah Ketepatannya
|
0,31-0,50
|
Cukup Ketepatannya
|
> 0,50
|
Tinggi Ketepatannya
|
3.8.2
Uji
Statistik F (Secara Simultan)
Menurut
Imam Ghozali (2006) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
Untuk menguji kedua
hipotesis ini digunakan uji statistik F:
1.
Taraf signifikan α =
0,05
2.
Kriteria pengujian
dimana Ha diterima apabila p value < α dan Ha ditolak apabila p value > α.
3.8.3
Uji
statistik t (secara parsial)
Menurut Imam Ghozali (2006) uji
statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian
dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau
penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
1. Jika
nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika
nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan
). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 komentar:
good-good. good
tolong minta daftar pusaka pak . kirim email agungwibino17@gmail.com trimakasih
Posting Komentar