English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Kamis, 16 Mei 2013

Pengujian Hipotesis ( Uji Koefisien Determinasi, Uji F, Uji t )


      Pengujian Hipotesis
Ghozali (2006) dalam Nur Seto Adhi (2012) mengatakan ketepatan fungsi regresi sampel dalam menafsir nilai aktual dapat diukur dari Godness of fit. Secara statistik Godness of fit setidaknya dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t dengan tingkat signifikan 5%.

3.8.1        Uji Koefisien Determinasi
       Dalam uji linear berganda, Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat untuk itu digunakan angka-angka pada tabel model summary.
Cara menetukan Koefisien Determinasi dengan melihat kolom R2, hasil dari analisa data SPPS.
Persamaan untuk Koefisien Determinasi sebagai berikut
KD = R2 x 100%
 
 

Dasar pengambilan keputusan:
  Koefisien Determinasi
< 0,10
Buruk Ketepatannya
0,11-0,30
Rendah Ketepatannya
0,31-0,50
Cukup Ketepatannya
> 0,50
Tinggi Ketepatannya








3.8.2        Uji Statistik F (Secara Simultan)
Menurut Imam Ghozali (2006) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan uji statistik F:
1.      Taraf signifikan α = 0,05
2.      Kriteria pengujian dimana Ha diterima apabila p value < α dan Ha ditolak apabila p value > α.

3.8.3        Uji statistik t (secara parsial)
            Menurut Imam Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
1.      Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2.      Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan ). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.





2 komentar:

Unknown mengatakan...

good-good. good

Unknown mengatakan...

tolong minta daftar pusaka pak . kirim email agungwibino17@gmail.com trimakasih