English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Minggu, 15 April 2012

METODOLOGI PENELITIAN (Dummy variabel & Control Variabel)_PAK ALP

Systematic Random Sampling
Pengambilan sampel secara sistematis adalah suatu metode dimana pemilihan dilakukan secara acak setiap elemen dengan nomor tertentu dari tabel nomor sebagai kerangka sampel.Pemilihan nomor dimulai dengan nomor tertentu secara acak selanjutnya dipilih nomor-nomor berikutnya dalam jarak tertentu yang sama.(Drs Bambang Supomo,Msi,Akuntan)
Ketentuan pengambilan sampel
Sampel yang dipilih berdasarkan metode pengambilan sampel sistematis ini,tergantung pada penentuan nomor sampel yang pertama
Jarak nomor antara sampel yang satu dengan yang lain sama,agar memudahkan peneliti dalam pengamatan.
Kelemahan
Metode ini Jarang digunakan karena memerlukan banyak tenaga dan biaya,terutama jika jumlah elemen populasinya terlalu banyak.
Sampel yang dipilih berdasarkan metode sampel sistematis ini,tergantung pada penentuan nomor sampel yang pertama dan jarak nomor antara sampel sehingga memungkinkan memungkinkan terjadinya bias sistematis yaitu penyimpangan sampel dari tujuannya karena sistematisasi yang digunakan oleh peneliti adalah pemilihan sampel.
Kelebihan
Metode ini relative mudah diterapkan jika tersedia kerangka sampel
Contoh
Peneliti ingin memilih 100 mahasiswa sebagai sampel dari jumlah populasi 5000 mahasiswa.Peneliti memilih 100 nomor sebagai sampel dari table yang berisi 5000 nomor.berdasarkan metode sampel sistematis,peneliti dapat memilih nomor tertentu.misal nomor 50 untuk sampel pertama,sampel kedua 100,sampel ketiga 150,demikian seterusnya sampai sampel keseratus nomor 5000.Sampel yang dipilih adalah nomor-nomor dalam table yang mempunyai jarak 50 dimulai dari nomor 50.
Kesimpulan
Sistematik random sampling dimana awal penentuan sampel dilakukan secara acak baru sesudah itu dilakukan langkah-langkah sistematis sesuai dgn prosedurnya.Metode ini relative mudah diterapkan jika tersedia kerangka sampel.



Cluster sampling
Cluster sampling adalah metode pemilihan sampel yang digunakan berdasarkan kelompok dimana elemen-elemen populasi dikelompokkan ke dalam unit-unit sampel.(Dr Nur Idriantoro,Msc,Akuntan)
Pemilihan sampel berdasarkan kelompok ini dapat dilakukan melalui satu tahap dan beberapa tahap penentuan unit sampel.

Ketentuan
Metode ini lebih menekankan heterogenitas karakteristik elemen-elemen pada masing-masing unit sampel,tetapi karakteristik elemen-elemen antara kelompok unit sampel satu dengan yang lain relative homogen.
Jumlah subjek yang dipilih dapat ditentukan secara proporsional atau tidak proporsional dengan jumlah elemen pada masing-masing unit sampel.
Unit sampel pada pemilihan sampel melalui beberapa tahap ditentukan secara bertahap dalam beberapa tingkat unit sampel.


Kelemahan
Metode ini menghasilkan data yang tingkat realiabilitasnya paling rendah diantara alternative metode pemilihan sampel probabilitas

Kelebihan
Biaya pengumpulan data secara geografis yang relative rendah

Contoh
Peneliti ingin memilih 100 mahasiswa fakultas ekonomi sebagai sampel dari populasi sejumlah 5000 mahasiswa,dengan cara berikut ini :
1. Peneliti mengelompokkan populasi 5000 mahasiswa ke dalam kerangka berdasarkan jurusan : Akuntansi,Manajemen,Ekonomi Pembangunan.Jumlah elemen masing-masing kelompok kerangka sampel adalah Akuntansi (2500),Manajemen (1500) dan Ekonomi Pembangunan (1000)
2. Peneliti selanjutnya menentukan unit sampel primer sebanyak 1000 mahasiswa yang dipilih secara acak berdasarkan jurusan.Untuk memudahkan perhitungan jumlah mahasiswa setiap jurusan yang dipilih ditentukan secara proporsional dengan jumlah elemen pada masing-masing jurusan sebagai berikut :
 Akuntansi : 2500/5000 x 1000 = 500
 Manajemen : 1500/5000 x 1000 = 300
 Ek.Pembangunan : 1000/5000 x 1000 = 200
3. Kemudian dari 1000 unit sampel primer,peneliti memilih secara acak 200 unit sampel sekunder berdasarkan tahun angkatan (I,II,III,IV).Proporsi jumlah mahasiswa setiap angkatan pada masing-masing jurusan adalah sebagai berikut :
 Angkatan I : 40%
 Angkatan II : 30%
 Angkatan III : 20%
 Angkatan IV : 10%
Jumlah elemen dalam unit sampel sekunder ditentukan secara proporsional dengan jumlah elemen dalam unit sampel primer.

4. Akhirnya dari 200 unit sampel sekunder dipilih secara acak 100 unit sampel tersier berdasarkan indeks prestasi :
 >3,00 proporsi 25%
 2,00 – 3,00 proporsi 50%
 < 2,00 proporsi 25% Jumlah unit sampel tersier ditentukan secara proporsional dengan jumlah elemen unit sampel sekunder Keterangan unit tersier <2,00 = 27 2,00-3,00 = 52 >3,00 = 27
Hasil akhir perhitungan elemen unit sampel (cluster) bertingkat ini adalah 27+52+27 = 106

Kesimpulan
Cluster Random Sampling dipilih berdasarkan kelompok dan komponen-komponen yang dipilih harus menunjukkan jumlah proporsi suatu prosentasi sehingga pemlihan sampel dapat dilakukan secara bertingkat sesuai perhitungan pada tabel.



Referensi Buku (Pustaka)
Dr. Indriantoro Nur MSc,Akt & Drs Supomo Bambang MSc,Akt.2009.Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen.Edisi Pertama: BPFE Yogyakarta

0 komentar: