English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Rabu, 18 April 2012

TEORI AKUNTANSI_KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Teori akuntansi terdiri atas kerangka-kerangka acuan yang menjadi dasar dari pengembangan teknik-teknik akuntansi. Kerangka-kerangka acuan ini nantinya digunakan sebagai penentuan konsep-konsep dan prinsip-prinsip akuntansi.Hal ini sangat penting dan vital bagi disiplin ilmu akuntansi adalah bahwa profesi akuntansi dan pihak-pihak lain yang berkepentingan juga menerima konsep dan prinsip-prinsip tersebut.
I. KLASIFIKASI DAN KONFLIK-KONFLIK KEPENTINGAN
Standar menyajikan petunjuk yang praktis dan mudah yang terkait dengan tugas-tugas akuntan. Standar biasanya terdiri dari 3 bagian:
a) uraian masalah yang harus diatasi
b) pembahasan dengan penalaran
c) keputusan atau teori, solusi ditetapkan
Ada sejumlah pertimbangan perlu dalam penetapan standar yang harus diperhatikan :
a) Standar menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah perusahaan bagi seluruh pengguna informasi
b) Standar menyajikan petunjuk dan aturan tindakan bagi akuntan public yang memungkinkan pengujian secara hati-hati (due care) dan independent saat menggunakan keahlian dan integritasnya dalam mengaudit laporan perusahaan, serta saat membuktikan kewajarannya.
c) Standar menyajikan kumpulan data bagi pemerintah tentang berbagai variable yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuannya sosial lainnya.
Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
II. MENUJU PENYUSUNAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Pembuatan suatu standar mungkin dapat bermanfaat bagi suatu pihak, namun dapat juga merugikan pihak lain. Pilihan ini mendorong penyusun standar mengadopsi proses politis dalam rangka memperoleh akomodasi. Dalam menyusun standar
ada 2 pendekatan yang muncul :
a) Pertama, pendekatan penyajian kebenaran di mana menginginkan laporan yang netral dan berusaha mencapai penyajian yang benar melalui proses penyusunan standar,
b) Kedua pendekatan konsekuensi ekonomik, yang menekankan pada penggunaan standar dengan konsekuensi ekonomi yang baik konsekuensi ekonomi yang buruk.

Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No 4
Tujuan-tujuan tersebut diringkas sebagai berikut :
1) Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum,posisi keuangan,hasil operasi,dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.
2) Tujuan umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis.
Mengevaluasi kelebihan dan kelemahannya
Menunjukkan pendanaan dan investasinya
Mengevaluasi kemampuan dalam memenuhi komitmennya.
Menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya
Memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber daya bersih

III. LAPORAN KELOMPOK STUDI MENGENAI TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Metodologi yang digunakan
Sebagai respon terhadap kritik atas peloporan keuangan perusahaan dan kenyataan bahwa semakin mendesaknya kebutuhan dari sebuah kerangka konseptual akuntansi.
Laporan yang dihasilkan oleh komite ini mencetuskan dibentuknya FASB yang ditugaskan mengembangkan tujuan laporan keuangan yaitu dengan menentukan :
Siapa yang membutuhkan laporan keuangan
Informasi apa yang mereka butuhkan
Seberapa banyak dari informasi yang dibutuhkan itu dapat diberikan oleh akuntansi
Kerangka apa yang dibutuhkan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan tersebut.
Dimana memiliki karakteristik kualitatif pelaporan,
Relevansi dan materialitas
Bentuk dan substantive
Keandalan
Kebebasan dari bias
Komparabilitas
Konsistensi
Dapat dimengerti




Badan-badan yang ikut bertanggung jawab :
1) Kantor-kantor Akuntan Publik dan Individu
Kantor akuntan public dan individu bertanggungjawab untuk secara independent menyatakan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan disajikan secara wajar dan akurat seluruh hasil aktivitasnya. Tugas akuntan public umumnya mencakup pengauditan, akuntansi, dan layanan untuk mengarahkan penyusunan system pencatatan data yang dapat diandalkan, memeriksa system secara periodic untuk menjamin efektivitasnya, menyiapkan laporan keuangan dengan informasi yang akurat dan menyatakan keakuratannya.

2) American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
AICPA merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi praktik para akuntan public bersertifikat (CPA) di Amerika. Lembaga ini memiliki dua komite teknis senior yang mempunyai peran penting-Accounting Standards Executive Committee (AcSec) dan Auditing Standards Committee (AuSec)- yang diberi wewenang untuk mewakili AICPA dalam menanggapi masalah-masalah akuntansi keuangan dan biaya serta masalah pengauditan. Komite ini mengeluarkan Statement of Position (SOPs) untuk menanggapi setiap isu akuntansi. Tahun 1959, AICPA membentuk lembaga baru, yaitu Accounting Principles Board (APB) untuk mempercepat penyajian secara tertulis tentang apa yang dimaksudkan dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum.

3) American Accounting Association (AAA)
AAA merupakan organisasi untuk pera akuntan dari bidang akademik maupun individu yang tertarik dengan perbaikan praktik dan teori akuntansi. Pada prakteknya, AAA melakukan aktivitas melalui komite-komite khusus yang bertugas untuk menyajikan kerangka laporan keuangan perusahaan.
Upaya-upaya ini yang mencapai berbagai tingkat keberhasilan terdiri dari studi-studi berikut ini:
a) A Tentative of Accounting Principles Underlying Corporate Financial Statements
b) An Introduction to Corporate Accounting Standards
c) An Inquiry into Nature of Accounting
d) A Statement of Basic Accounting Theory
e) A Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance.

4) Financial Accounting Standard Board (FASB)
FASB menggantikan APB pada tahun 1973 sebagai badan yang bertanggungjawab untuk menetapkan standar akuntansi.
FASB merupakan badan yang bersifat otoritatif, independent dengan tugas menetapkan dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan, sehingga standar-standar tersebut menaruh perhatian utama pada pencatatan informasi tentang kejadian ekonomi dan transaksi melalui cara yang berarti dalam laporan keuangan. Keanggotaan FASB, empat berasal dari praktik public dan tiga berasal dari pihak-pihak terkait dengan akuntansi (pemerintah, industri, dan pendidik).
Hubungan antara profesi akuntan dengan FASB diklarifikasikan dengan Rule 203 of the AICPA’s Code of Professional Ethics yang menyatakan bahwa setiap anggota AICPA tidak boleh menyajikan opini bahwa laporan keuangan yang disajikan sesuai prinsip-prinsip akuntansi berterima umum, apabila laporan tersebut menyimpang dari Pernyataan FASB atau interpretasinya, auat dari Opini dan ARB, kecuali dapat menunjukkan bahwa karena situasi yang tidak seperti biasanya, menyebabkan laporan keuangan dapat menyesatkan.

5) Securities and Exchange Commission (SEC)
mengangani administrasi berbagai ketentuan yang meregulasi pasar saham dan menjamin laporan serta pengungkapan yang memadai dari setiap perusahaan di Amerika. Walaupum SEC mempunyai kekuasaan untuk meregulasi praktik dan pengungkapan akuntansi, secara umum SEC tetap mengandalkan profesi akuntansi dan menggunakan kekuasaannya untuk memberikan batasan-batasan serta melakukan hak veto. SEC mendukung FASB dengan sejumlah syarat bahwa SEC tidak mendelegasikan setiap wewenang atau mengabaikan hak untuk menolak, mengubah, atau menunda pengumuman FASB melalui prosedur yang telah diregulasi.

6) Organisasi Profesi lainnya
7) Para Pengguna Laporan Keuangan
Pengguna langsung meliputi:
pemilik dan pemegang saham,
pemberi pinjaman (kreditor)
pemasok
manajemen perusahaan
dinas perpajakan
organisasi pekerja
pelanggan.
Pengguna tidak langsung meliputi:
analisis dan konsultan keuangan
pasar saham
pengacara
otoritas yang terkait dengan regulasi
kalangan berita keuangan
agen-agen penyaji laporan
asosiasi dagang
serikat pekerja, competitor
masyakarat umum
departemen pemerintahan lainnya.

IV. MENUJU KERANGKA KONSEPTUAL
Hakikat kerangka kerja konseptual
Permasalahan dan kritik yang sering terjadi yang mengakui adanya penurunan kredibilitas dan pelaporan keuangan di beberapa tahun belakangan
Dua atau lebih metode akuntansi yang diterima untuk fakta-fakta yang sama
Digunakan metode akuntansi yang kurang konservatif daripada metode awal yang konservatif
Digunakan pencadangan untuk meratakan fluktuasi pendapatan secara artificial
Laporan keuangan yang tidak mampu memberikan peringatan akan masalah likuiditas yang segera terjadi
Adanya optimisme yang belum mendapat penyesuaian dalam estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali
Umumnya pendanaan yang tidak tercatat di neraca (hanya berupa pengungkapan dalam laporan keuangan)
Masalah-masalah dalam kerangka kerja konseptual
Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan?
Konsep pemeliharaan modal atau pengembalian biaya mana yang digunakan?

V. PERKEMBANGAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
1) SFAC No 1 yang menyajikan sasaran dan maksud dari akuntansi
2) SFAC No 2 yang melihat kararteristik-karakteristik yang membuat informasi akuntansi berguna.
3) SFAC No 3 yang memberikan definisi mengenai elemen-elemen dalam laporan keuangan, seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban.
4) SFAC No 5 yang menetapkan pengakuan dan criteria pengukuran fundamental serta pedoman mengenai bagaimana informasi sebaiknya secara formal dicantumkan dalam laporan keuanagan.
5) SFAC No 6 yang menggantikan SFAC No 3 dan memperluas ruang lingkupnya untuk ikut mencakup organisasi-organisasi nirlaba.
6) SFAC No 7 yang memberikan sebuah kerangka untuk menggunakan arus kas dan menyajikan nilai-nilai sebagai basis pengukuran.



VI. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan namun juga cara-cara lain dalam mengomunikasikan informasi yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan informasi yang diberikan oleh system akuntansi, yaitu informasi mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan dan lain-lain.
Konsep-konsep Fundamental
Konsep-konsep fundamental meliputi baik karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi maupun definisi dari elemen-elemen laporan keuangan.
Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
FASB mengaluarkan Statements of Financial Accounting Concepts No.2 yang memberikan criteria untuk melakukan pemilihan diantara:
Metode akuntansi dan pelaporan alternative
Persyaratan pengungkapan.
Relevansi, yaitu informasi harus ditujukan atau diasosiasikan secara bermanfaat dengan tindakan yang telah dirancang untuk memfasilitasinya atau hasil yang ingin diperolehnya. Sedangkan keandalan diartikan sebagai kualitas yang memungkinkan pengguna data agar dengan yakin mengandalkannya sebagai pencerminan dari apa yang dimaksudkan untuk disajikan.

VII. LAPORAN-LAPORAN LAIN
Laporan perusahaan Pada tahun 1975, Accounting Standards Steering Commite dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales menerbitkan The Corporate Report, sebuah makalah pembahasan yang dimaksudkan sebagai suatu langkah maju kea rah penjualan besar-besaran oleh para pengguna, tujuan dari metode keuangan modern di Inggris, laporan tersebut menyajikan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh sebuah badan berangotakan sebelas orang.
Laporan Stamp
1. Membahas mengenai masalah yang dihadapi oleh penyusun standar, antara lain :
Bagaimana kenyataan ekonomi dapat diukur dengan suatu cara yang jelas?
2. Apakah hakikat dari akuntansi, mengingat pertanyya akan bagaimana cara terbaik dalam mengembangkan standar akuntansi tergantung kepadanya?
3. Apakah terdapat konsep-konsep yang permanen dan universal yang menjadi dasar dari pelaporan dan akuntansi keuangan?
4. Bagaimana biaya dan manfaat dapat diestimasi dalam menentukan langkah apa yang harus diambil di area penetapan standar?
5. Apakah diperlukan perluasan bagi pengungkapan? Apakah perluasan ini memasukkan pengungkapan?
Selain masalah yang dihadapi, dikemukakan pula permasalahan konseptual dalam penetapan standar, diantaranya : masalah alokasi, masalah laba, masalah fokus pelaporan, konsep pemeliharaan modal, dasar valuasi aktiva, dan kenyataan ekonomi.
Tujuan pelaporan keuangan perusahaan
Salah satu tujuan utama dari penerbitan laporan kuangan perusahaan adalah untuk menyediakan akuntansi melalui fungsi-fungsi pengurusan manajemen, dan juga keberhasilannya dalam mencapai sasaran untuk menghisilkan kinerja ekonomi perusahaan yang memuaskan dan menjaganya dalam posisi keuangan yang sehat dan kuat.

Para pengguna laporan keuangan perusahaan diantaranya adalah :
pemegang saham, kreditor jangka panjang, kreditor jangka pendek, analis dan penasehat yang melayani pihak-pihak di atas, para karyawan, para kreditur noneksekutif, pelanggan, pemasok, kelompok-kelompok industry, serikat pekerja, departemen dan kementrian pemerintah, public, badan-badan regulatoris, perusahaan lain baik domestic dan asing, dan para penyusun standard an riset-riset akademik.
Kebutuhan pengguna dapat dikategorikan secara garis besar berikut ini :
Penilaian kualitas manajemen
Pengestimasian prospek-prospek di masa depan
Penilaian kemampuan dan kekuatan keuangan
Penilaian solvabilitas
Penilaian likuiditas
Penilaian resiko dan ketidakpastian
Membantu mangalokasi sumber daya
Melakukan perbandingan
Mengambil keputusan-keputusan mengenai valuasi
Menilai kemampuan beradaptasi
Menentukan tingkat kepatuhan dengan hukum atau peraturan
Menilai kontribusi kepada masyarakat.
Menuju Ke Arah Kerangka Konseptual Kanada
Proyek kerangka konseptual bagi kanada yang didasarkan atas pendekatan evolusioner dan bergantung pada konsep-konsep, ditawarkan pada ahir dari “laporan Stamp”. Tidak seperti kerangka konseptual FASB, yang dianggap terlalu normative dan terlalu sempit ruang lingkupnya. Kerangka konseptual kanada ini didasarkan pada pendekatan yang evolusioner dan tidak akan terlalu sempit ruang lingkupnya, kepentingan utamanya adalah pada kebutuhan yang wajar dari para pengguna yang sah dari laporan-laporan keuangan yang dikeluarkan.

“laporan Stamp” telah berhasil mencantumkan masalah-masalah konseptual utama yang ditemukan dalam pengembangan setiap kerangka dan juga memberikan dasar atau latar belakang sehingga akan semakun banyak riset yang dapat dilakukan

VIII. TAKSONOMO KARAKTERISTIK NORMATIF YANG HARUS DICERMINKAN OLEH PERNYATAAN-PERNYATAAN AKUNTANSI
Kutipan mengenai betapa pentingnya kualitas dari pernyataan diutarakan dengan tepat oleh Arthur Levitt.
Model taksonomi umum yang sangat baik mengenai karakteristik normative yang diinginkan dan terdiri atas tiga kategori :
1. Karakteristik formasional yang berhubungan dengan perkembangan dari pernyataan dan dengan penilaian selanjutnya mengenai kegunaan yang diberikan.
2. Karakteristik operasional yang berhubungan dengan mengimplementasikan dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh pernyataan.
3. Karakteristik informasional yang berhubungan dengan kemempuan untuk menghasilkan data yang berguna dalam pengambilan keputusan.

IX. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Perumusan dari teori akuntansi akan memiliki suatu rangkaian proses yang diawali dengan pengembangan tujuan-tujuan dari laporan keuangan dana diakhiri dengan penurunan sebuah kerangka konseptual atau konstituisi yang akan digunakan sebagai pedoman bagi teknik-teknik akuntansi.
Ada 3 permasalahan yang berkaitan dengan kerangka kerja konseptual :
Sebuah konstituisi memiliki kekuatan hukum.sebuah kerangka kerja konseptual tidak memiliki kewenangan kecuali yang berasal dari dasar intelektualitasnya.
Konstituisi memuat banyak elemen yang berubah-ubah,misalnya : jumlah senator yang dimiliki oleh tiap Negara bagian,lamanya sedang waktu diantara pemilihan dan seterusnya
Terdapat perbedaan-perbedaan konstituisi yang signifikan di antara masing-masing Negara di dunia.

Model akuntansi utama akan menjadi rantai penghubung diantara dua kategori,hal itu akan melibatkan spesifikasi mengenai :
Atribut yang diukur
Konsep pemeliharaan model
Waktu pengakuan
Kepentingan yang relative yang akan ditempatkan pada laporan laba rugi dan neraca
Unit pengukuran

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan haruslah memahami beberapa aspek berikut ini :
Terdapat pemahaman yang lebih baik akan informasi yang dibutuhkan
Tersedia cara-cara untuk memberikan informasi

Informasi yang dibutuhkan haruslah :
Akurat
Bersifat adil dan stara
Bersifat kebenaran sesuai fakta

Kebutuhan untuk memberikan kriteria bagi hal-hal yang diuangkapkan dan tidak diakui secara resmi.Kriteria ini dapat sama dengan pengakuan resmi namun dapat juga memberikan :
Pengungkapan mengenai atribut-atribut sebagai tambahan dari yang terdapat dalam model akuntansi utama
Penjelasan mengenai detail-detail lanjutan dari hal-hal yang telah diakui secara resmi

Beberapa keuntungan dari kerangka kerja konseptual
Memberikan fondasi yang dapat memberikan pedoman bagi penetapan standar
Memungkinkan badan penyusun standar untuk menggunakan keekonomian dalam usaha mereka untuk mengembangkan standar
Memberikan konsep-konsep yang memberikan petunjuk secara luas yang memungkinkan dikeluarkannya konsep-konsep lain.
Menghasilkan standar politik.

0 komentar: