English French German Spain Italian Dutch

Portuguese Russian Chinese Simplified Japanese Korean Arabic
Translate Widget by Google
Welcome to GIRI MAHENDRA Blog
« »
« »
« »
Get this widget

MY PHOTO

About Me


Loading...

Komunitas FB

Selasa, 01 Mei 2012

Metodologi Penelitian_Analisa Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis yang dibuatuntuk mengkomunikasikan kepada pembimbing, penyandang dana,atau sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakanpeneliti dalam memecahkan masalah. Proposal harus secara jelasmenjawab pertanyaan
apa 
mengapa 
bagaimana 
dan
bilamana
tentang penelitian yang akan dilakukan

JUDUL
Berupa kalimat pernyataan yang terdiri dari kata – kata yang kongkrit, jelas, singkat, deskriptif (berkaitan atau berurut). Judul penelitian hendaknya bersifat menjelaskan diri dan menarik (membuat orang menduga apa materi atau masalahnya serta kaitan aspek lainnya). Judul penelitian pada hakekatnya merupakan gambaran dari conceptual framework suatu penelitian.
Hendaklah SINGKAT dan SPESIFIK, tetapi cukup JELAS untuk memberi gambaran mengenai penelitian yang direncanakan.

LATAR BELAKANG
Prinsip singkat tetapi jelas berlaku di sini.
SINGKAT, artinya janganlah menulis hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
JELAS, dalam arti jangan sampai terlewatkan hal-hal yang seharusnya ditulis guna kejelasan dari tulisan itu sendiri.


MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian dapat diperoleh dari dua sumber: dari teori yang sudah ada (ekperimen) dan dari lapangan (survey, pengumpulan data di lapangan setelah dianalisa dan diinterpretasikan harus dikaitkan dengan teori).


TUJUAN PENELITIAN
formulasi apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian.
Tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan kalimat:

(1). untuk mengetahui . . . . . . .,
(2). untuk memperoleh . . . . .,


MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai.

Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan

atau¬kah

Berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan.

RERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Rerangka teory adalah suatu dasar/landasan yang dijadikan sebagai acuan ataupun pedoman dalam merumuskan dasar penelitian

HIPOTESIS adalah suatu perkiraan atau dugaan “hasil mental” peneliti mengenai fakta-fakta yang diketahuinya atau jawaban sementara mengenai suatu gejala   atau hubungan antara dua gejala empiris.
dugaan atau pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan melalui penelitian.


METODE PENELITIAN
-    POPULASI
Keseluruhan jumlah/objek yang akan diteliliti(dilambangkan N)
-    SAMPEL
Bagian dari populasi  yang menjadi objek penelitian(sample sendiri secara harfiah sendiri berarti contoh).
Hasil pengukuran atau karakteristik dari sample disebut statistik
-    VARIABEL PENELITIAN
Representasi berupa ukuran,rumus dan perhitungan ,dimana didalamnya terdapat uji hipotesis dan uji statistik.
-    PENGUKURAN VARIABEL
Teknik menguji dan menilai seberapa jauh variable dapat dikembangkan

-    DATA YANG DIBUTUHKAN
Hasil reprenstatif dari hasil pengukuran variable dan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai  data/informasi yang kemudian diolah.

-    TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data dapat di klasifikasikan menurut kebutuhannya yaitu data primer (pengumpulan data yang berasal dari daftar pertanyaan atau kuisioner,observasi),sedangkan data sekunder didapat dengan cara mengumpulkan bukti,catatan maupun dokumentasi.

-    TEKNIK ANALISIS
Patton menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar . Sedangkan menurut Taylor, mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
proses pengolahan data yang telah terkumpul dan selanjutnya dilakukan analisa terhadap data untuk diambil kesimpulannya (sebagai hasil penelitian).

DAFTAR PUSTAKA
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Pedoman tentang itu.

Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks.

Dengan menggunakan PEDOMAN TERTENTU tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.

LAMPIRAN
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam Lampiran.

0 komentar: